Adalah suatu keadaan pada masa kehamilan dimana
terjadi mual dan muntah yang berlebihan, kehilangan berat badan, serta
terjadinya gangguan keseimbangan elektrolit. Terjadi pada 1-2% ibu yang pada
masa kehamilannya mengalami morning sickness. Umumnya gangguan mual muntah
tersebut bisa berlangsung hingga minggu ke-20 kehamilan, yang ditandai dengan
mual yang tidak terkendali serta muntah-muntah hampir dua puluh kali setiap
harinya. Hyperemesis gravidarum tidak dapat dicegah namun ibu hamil dapat
menjadi lebih nyaman jika mengetahui cara manajemen perawatan hyperemesis
gravidarum tersebut.
Walaupun ada dugaan bahwa mual muntah yang berlebihan
dapat memperbesar risiko terjadinya keguguran, namun kondisi tersebut
sebenarnya lebih membahayakan si ibu. Ibu hamil bisa mengalami dehidrasi yang
dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Dehidrasi tersebut
dapat mengakibatkan kerusakan organ hati dan ginjal. Biasanya dokter akan
memberikan suntikan serta obat-obatan antimual untuk mengatasinya.
Penyebabnya...
Hyperemesis gravidarum sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas faktor yang menjadi penyebab pastinya. Namun perubahan hormonal diduga memiliki kaitan dengan kejadian ini. Hypermemesis gravidarum lebih sering dialami oleh ibu dengan kehamilan multipel (kembar dua atau lebih) dan seorang wanita yang mengalami hyperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya mempunyai kemungkinan mengalami hyperemesis gravidarum pada kehamilan berikutnya.
Penyebabnya...
Hyperemesis gravidarum sampai saat ini masih belum diketahui dengan jelas faktor yang menjadi penyebab pastinya. Namun perubahan hormonal diduga memiliki kaitan dengan kejadian ini. Hypermemesis gravidarum lebih sering dialami oleh ibu dengan kehamilan multipel (kembar dua atau lebih) dan seorang wanita yang mengalami hyperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya mempunyai kemungkinan mengalami hyperemesis gravidarum pada kehamilan berikutnya.
Gejala-gejala yang dialami...
Pada setiap ibu hamil gejalanya tidak selalu sama, tapi
yang paling sering dirasakan seperti :
· Mual dan muntah
berat terutama pada trimester pertama kehamilan
· Muntah setelah makan atau minum
· Kehilangan berat badan >5% dari BB ibu hamil sebelum hamil, (rata-rata kehilanagn BB 10%)
· Dehidrasi
· Penurunan jumlah urine
· Sakit kepala
· Bingung
· Pingsan
· Jaundise
· Muntah setelah makan atau minum
· Kehilangan berat badan >5% dari BB ibu hamil sebelum hamil, (rata-rata kehilanagn BB 10%)
· Dehidrasi
· Penurunan jumlah urine
· Sakit kepala
· Bingung
· Pingsan
· Jaundise
Pada keadaan yang parah perlu perawatan khusus karena hiperemesis gravidarum ini akan menyebabkan perubahan bahkan ganguan keseimbangan cairan dan elektrolit, defisiensi nutrisi, gangguan liver dan jaundise (warna kuning pada kulit, mata dan membran mukosa). Dan kehilangan berat badan ibu hamil yang berlebih dan kekurangan nutrisi berefek pada pertumbuhan janin.
Penatalaksanaan ...
Tujuan dari
penatalaksaan ini diantaranya adalah :
· Menurunkan rasa
mual dan muntah
· Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit
· Memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengatasi kehilangan BB ibu hamil
· Mengganti kehilangan cairan dan elektrolit
· Memenuhi kebutuhan nutrisi dan mengatasi kehilangan BB ibu hamil
Cara yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala-gejala saat dirumah adalah :
Makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau porsi besar hanya akan membuat anda bertambah mual. Berusahalah makan sewaktu anda dapat makan, dengan porsi kecil tapi sering.
Makan makanan yang tinggi karbohidrat dan protein yang
dapat untuk membantu mengatasi rasa mual anda. Banyak mengkonsumsi buah dan
sayuran dan makanan yang tinggi karbohidrat seperti roti, kentang, biscuit
Di pagi hari sewaktu bangun tidur jangan langsung
terburu-buru terbangun, cobalah duduk dahulu dan baru perlahan berdiri bangun.
Bila anda merasa sangat mual ketika bangun tidur pagi siapkanlah snak atau
biscuit didekat tempat tidur anda, dan anda dapat memakannya dahulu sebelum
anda mencoba untuk berdiri.
Hindari makanan yang berlemak, berminyak dan pedas yang
akan memperburuk rasa mual anda.
Minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi akibat
muntah. Minumlah air putih, ataupun juice. Hindari minuman yang mengandung
kafein dan karbonat.
Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.
Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.
Vitamin kehamilan kadang memperburuk rasa mual, tapi anda tetap memerlukan folat untuk kehamilan anda ini. Bila mual muntah sangat hebat, konsultasikan ke dokter anda sehingga dapat diberikan saran terbaik untuk vitamin yang akan anda konsumsi. Dan dokter anda mungkin akan memberikan obat untuk mual bila memang diperlukan.
Vitamin B 6 efektif untuk mengurangi rasa mual pada ibu hamil. Sebaiknya Konsultasikan dahulu dengan dokter anda untuk pemakaiannya.
Pengobatan Tradisional : Biasanya orang menggunakan jahe
dalam mengurangi rasa mual pada berbagai pengobatan tradisional. Penelitian di
Australia menyatakan bahwa jahe dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk
mengatasi rasa mual dan aman untuk ibu dan bayi. Pada beberapa wanita hamil ada
yang mengkonsumsi jahe segar atau permen jahe untuk menbantu mengatasi rasa
mualnya.
Istirahat dan relax akan sangat membantu anda mengatasi
rasa mual muntah. Karena bila anda stress hanya akan memperburuk rasa mual
anda.
Perawatan yang biasa dilakukan di Rumah Sakit antara lain
:
· Pemberian cairan
intra vena : untuk memberikan hidrasi, elektrolit, vitamin dan nutrisi
· Percutaneus endoscopic gastrotomy : memberikan nutrisi
· Medikasi : Metoclopramide, Antihistamin, dan anti reflux medication.
· Percutaneus endoscopic gastrotomy : memberikan nutrisi
· Medikasi : Metoclopramide, Antihistamin, dan anti reflux medication.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar